Nangongo mo tupu banua?

Tabe.....kamai pura mo kita mompakaroa koran hi, isema pa maipia pa

    Thursday, July 28, 2016

    Kebiasaan Yang Diulang

    Kebiasaan Yang Diulang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

    Di Tiongkok pada zaman dahulu kala, hidup seorang panglima perang yang terkenal karena memiliki keahlian memanah yang tiada tandingannya. Suatu hari, sang panglima ingin memperlihatkan keahliannya memanah kepada rakyat. Lalu diperintahkan kepada prajurit bawahannya agar menyiapkan papan sasaran serta 100 buah anak panah.

    Setelah semuanya siap, kemudian Sang Panglima memasuki lapangan dengan penuh percaya diri, lengkap dengan perangkat memanah di tangannya.

    Panglima mulai menarik busur dan melepas satu persatu anak panah itu ke arah sasaran. Rakyat bersorak sorai menyaksikan kehebatan anak panah yang melesat! Sungguh luar biasa! Seratus kali anak panah dilepas, 100 anak panah tepat mengenai sasaran.

    Dengan wajah berseri-seri penuh kebanggaan, panglima berucap, "Rakyatku, lihatlah panglimamu! Saat ini, keahlian memanahku tidak ada tandingannya. Bagaimana pendapat kalian?"

    Di antara kata-kata pujian yang diucapkan oleh banyak orang, tiba-tiba seorang tua penjual minyak menyelutuk, "Panglima memang hebat ! Tetapi, itu hanya keahlian yang didapat dari keb
    ... baca selengkapnya di Kebiasaan Yang Diulang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

    Persembahan Buat Mama (Part 2)

    Persembahan Buat Mama (Part 2) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

    Beberapa hari kemudian, tepat hari libur sekolah. Ara diajak sang paman pergi ke Jakarta. Pada saat itu juga Ara berinisiatif untuk menemui ayahnya kembali. Kali ini ia datangi kediaman ayahnya. Ia tidak sendiri, ia ditemani Om dan sepupunya. Ara sangat berharap kedatangannya disambut baik oleh ayah dan keluarga tirinya. Ara pun tiba.
    “Asalamualaikum”
    “Waalaikumsalam” sang ayah membuka pintu. Ara lega, ternyata ayahnya lah yang membukakan pintu. Ara memang tidak mau jika ibu tirinya atau saudara tirinya yang membukakan pintu.
    “Ayo masuk, masuk!” ajak sang ayah.
    “Lastri! Kakakmu datang ni” sang ayah memanggil Lastri, anak dari hasil pernikahan ke duanya.
    Lastri pun ke luar, tapi ia tidak sendiri melainkan ada sang ibu yang ikut serta menuju ruang tamu untuk menemui Ara, Om, dan sepupunya.
    “Eh ada tamu agung toh!” ujar ibu tiri Ara. Sementara Lastri hanya diam. Tatapan mata keduanya penuh sinis terhadap Ara. Bahkan sang ayah pun lebih memilih banyak diam dibandingkan bicara. Sekali lagi hati Ara terluka. Harapannya selalu hilang, harapan indah saat bertemu sang ayah justru mencabik-cabik hatinya. Ia ingin sekali bisa menangis di hadapan ayahnya agar ayahnya tahu bahwa ia selama ini sangat merindukan
    ... baca selengkapnya di Persembahan Buat Mama (Part 2) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

     

    About

    Site Info

    Berbagai upaya masyarakat telah dilakukan untuk melestarikan bahasa daerah mereka sebagai aset daerah dan nasional. Seiring dengan pesatnya perkembangan penggunaan internet di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah, maka kami mencoba memanfaatkan fenomena ini sebagai salah satu sarana untuk pelestarian budaya Kaili khusus bahasa Kaili. Media on line ini sebagai sarana untuk menulis dan membaca berita dan opini, dalam bahasa Kaili (dialek ledo, rai, da'a, ado, dll.)

    Text

    Kareba ka Kita Pura Copyright © 2009 Community is Designed by Bie