Nangongo mo tupu banua?

Tabe.....kamai pura mo kita mompakaroa koran hi, isema pa maipia pa

    Friday, December 6, 2013

    DUA BUAH EMBER

    Dua buah ember di tepi sebuah perigi. Tak dapat dipastikan sudah berapa banyak air yang telah mengisi kedua ember itu. Namun selalu saja kedua ember tersebut pada akhirnya harus menjadi kosong, dan akan dibawa lagi ke tepi perigi ini untuk diisi air. “Engkau nampak murung kurang bergembira hari ini. Apa gerangan yang telah menggerogoti bathinmu?” Tanya satu di antaranya kepada ember yang lain yang berada di sampingnya. “Oh nasib...nasib!! Sungguh suatu pekerjaan yang sia-sia tanpa arti. Setiap hari saya selalu mengulangi pekerjaan yang sama, yakni datang ke perigi ini untuk diisi dengan air hingga penuh. Namun setelah itu saya akan menjadi kosong lagi dan harus datang lagi ke tempat ini. Sungguh membosankan!!” Keluh ember yang ditanya. “Oh...begitu!!” Sahut ember yang pertama. “Tapi aku tak pernah berpikir demikian. Sebaliknya, setiap kali setelah tiba di tepi perigi ini, saya akan selalu dengan penuh gembira berkata; Dalam kehampaan aku datang, namun dalam kelimpahan ....
    Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

    HACHIKO

    Hachiko adalah seekor anjing yang lahir di sekitar bulan November 1923 di Odate, Jepang. Ia pindah ke Tokyo, saat majikannya pindah ke sana. Pemilik anjing itu bernama Eisaburo Ueno. Eisaburo adalah seorang tua yang tinggal sendirian di rumahnya, istrinya sudah meninggal dan anak-anaknya sudah menikah dan tidak tinggal di situ lagi. Eisaburo Ueno bekerja di sebuah universitas di dekat Tokyo sebagai seorang profesor. Sudah sebuah kebiasaan bagi orang tua itu untuk menaiki kereta listrik di Stasiun Shibuya untuk bekerja. Ia berangkat sekitar jam 8 pagi, dan biasanya ia pulang dan tiba di stasiun itu kembali sekitar jam 5 sore. Hachiko, si anjing itu, sangat setia menemani tuannya. Setiap pagi ia berjalan bersama tuannya menuju ke Stasiun Shibuya. Setelah ‘melepas kepergian’ tuannya, anjing itu pulang sendiri ke rumah. Dan uniknya tepat sebelum jam 5 sore, anjing itu sudah datang kembali ke stasiun untuk menjemput tuannya. Kebiasaan ini dilakukannya set....
    Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
     

    About

    Site Info

    Berbagai upaya masyarakat telah dilakukan untuk melestarikan bahasa daerah mereka sebagai aset daerah dan nasional. Seiring dengan pesatnya perkembangan penggunaan internet di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah, maka kami mencoba memanfaatkan fenomena ini sebagai salah satu sarana untuk pelestarian budaya Kaili khusus bahasa Kaili. Media on line ini sebagai sarana untuk menulis dan membaca berita dan opini, dalam bahasa Kaili (dialek ledo, rai, da'a, ado, dll.)

    Text

    Kareba ka Kita Pura Copyright © 2009 Community is Designed by Bie