Nangongo mo tupu banua?

Tabe.....kamai pura mo kita mompakaroa koran hi, isema pa maipia pa

    Friday, December 12, 2014

    Meski Tanpa Ayah

    Meski Tanpa Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

    Pagi ini kusambut mentari pagi. Kulangkahkan kaki menuju sekolah, meski tak ada lagi yang mengantarku. Tak seperti dulu saat ayah di sisi ku Ia akan menyambut pagi ini dengan bunyi klakson motornya yang berisik tanda ia terlalu lama menunggu. Bunda akan melihatku dan mengantarku hingga di depan pintu dengan senyuman hangatnya.
    Yahh, tapi itu dulu, saat ayah ada di antara kami, kini tak ada lagi senyuman hangat dari bunda, yang ada hanyalah muka letih karena terlalu lelah bekerja, yang ada hanyalah kerut muka tanda bertambah usia.

    Dulu aku berfikir betapa menyebalkan ayah dengan segala peraturan yang dibuatnya, tapi kini aku merindukan segala tutur katanya, betapa lembut belaian darinya, bahkan harum tubuhnya pun kini aku rindukan. Aku menyadari betapa pentingnya ia di hidupku, kini pelita itu telah hilang seolah pergi tanpa bayang. yang kucari tak lagi dapat kutemukan hanya angan yang tersisa.

    Saat kepergian ayah, kurasakan kehilangan yang luar biasa, hatiku bergejolak, tapi kulihat Bunda ia seolah ingin melawan takdir, hatinya begitu ter
    ... baca selengkapnya di Meski Tanpa Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

    Kembalinya Seorang Aktivis

    Kembalinya Seorang Aktivis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

    Catatan dari 30 Maret 2012
    Siang hari disaat matahari terik membakar Kota Makassar. Tampak air turun dengan derasnya dari gas air mata petugas keamanan dan asap tebal yang membubung tinggi di angkasa dari ban bekas yang dibakar para demonstran. Seperti airmata rakyat yang menangis karena penderitaan dan kabut akan masa depan mereka yang semakin tidak jelas.

    Mahasiswa lalu datang atas nama pahlawan untuk menolong, tapi pada kenyataannya jutru menorehkan luka pada sebagian masyarakat. Tak tahu lagi siapa yang akan disalahkan, mahasiswa ataukah pemerintah sepertinya sama saja. Rakyat sama-sama tidak merasa damai, tidak percaya, dan tidak nyaman lagi atas kehadirannya.
    “Gulingkan Pemerintah!”
    “Gulingkan Pemerintah!”
    “Pemerintah anj*ng!”
    “Turun… Anj*ng…!”
    “Turunkan BBM… Turunkan BBM…!”
    Sumpah serapah sambung menyambung dari berbagai arah, kata yang sebenarnya tak pantas diucapkan mahasiswa sebagai mahkluk bermartabat dan berilmu tinggi. Barangkali teman-teman mahasiswa lupa kalau mereka selain sebagai agent of change dan social control, mereka juga mempunyai label sebagai moral force. Tapi pada kenyataannya, tidak ada lagi bedanya antara mahasiswa, tukang becak, dan buruh dalam menyampaikan pandapat.

    ... baca selengkapnya di Kembalinya Seorang Aktivis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

     

    About

    Site Info

    Berbagai upaya masyarakat telah dilakukan untuk melestarikan bahasa daerah mereka sebagai aset daerah dan nasional. Seiring dengan pesatnya perkembangan penggunaan internet di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah, maka kami mencoba memanfaatkan fenomena ini sebagai salah satu sarana untuk pelestarian budaya Kaili khusus bahasa Kaili. Media on line ini sebagai sarana untuk menulis dan membaca berita dan opini, dalam bahasa Kaili (dialek ledo, rai, da'a, ado, dll.)

    Text

    Kareba ka Kita Pura Copyright © 2009 Community is Designed by Bie