Nangongo mo tupu banua?

Tabe.....kamai pura mo kita mompakaroa koran hi, isema pa maipia pa

    Saturday, February 27, 2016

    Menebar Kebaikan, Menuai Kesuksesan

    Menebar Kebaikan, Menuai Kesuksesan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

    Oleh: Asep Syarifuddin

    BENARKAH setiap kebaikan akan menuai kesuksesan? Ada yang percaya dan ada juga yang tidak. Tapi sejatinya setiap kebaikan akan berdampak kebaikan. Sebaliknya, keburukan pun akan berdampak pada keburukan pula. Apa yang kita semai itulah yang akan kita tuai.

    Ada cerita seorang teman yang sangat menarik. Dia berpendidikan tidak terlalu tinggi, tapi tingkat ketulusan serta investasi kebaikannya jangan ditanya. Apapun yang bisa dia lakukan untuk kebaikan, dia lakukan. Padahal secara harta dia hanya seorang buruh pabrik dengan gaji setara upah minimum kota (UMK). Bisa dihitung sendiri berapa jumlahnya. Padahal dia harus mencicil rumah BTN dan mencicil kredit motornya.

    Tak pernah terlihat wajah duka di dirinya. Yang terlihat hanya senyuman tulus yang selalu berkembang ketika suka maupun duka. Tingkat keyakinannya sangat tinggi bahwa ketika melakukan kebaikan dia akan mendapatkan balasan kebaikan pula. Walapun dia sendiri sadar bahwa balasan atas kebaikan tersebut bisa langsung dirasakan saat itu, bisa juga balasannya kelak. Atau balasannya bahkan diberikan di akhirat nanti.

    Secara tidak disengaja saya berbincang-bincang dengan dia tentang perjalanan hidupnya. Ketika muda dulu dia hidup di pesantren. Selain mengaji, dia mengepel rumah kiai, mencuci pakaiannya. Itu dia lakukan dengan tulus. Balasannya memang dia diberi fasilitas makan sel
    ... baca selengkapnya di Menebar Kebaikan, Menuai Kesuksesan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

    Thursday, February 25, 2016

    Wiro Sableng #121 : Tiga Makam Setan

    Wiro Sableng #121 : Tiga Makam Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

    Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

    Karya: Bastian Tito

    Episode : KEMBALI KE TANAH JAWA

    BAB 1

    Malam hari di satu pekuburan dekat Candi Pawan.
    Bidadari Angin Timur sesaat masih menatap wajah cantik gadis bermata biru di hadapannya. Setelah itu tanpa bicara dan menunggu lebih lama dia segera berlalu, membuat rasa tidak enak dalam hati orang yang ditinggalkan.

    Ratu Duyung menghela nafas dalam. "Kukira sejak pertemuan terakhir hatinya benar-benar polos terhadapku. Agaknya dia masih menyimpan ganjalan..."

    Ratu Duyung menghela nafas dalam. "Kukira sejak pertemuan terakhir hatinya benar-benar polos terhadapku. Agaknya dia masih menyimpan ganjalan..."

    Sambil berkata sendirian seperti itu Ratu Duyung melirik ke lubang yang terkuak akibat dijebol kaki Bidadari Angin Timur.

    Bola mata biru sang Ratu mendadak membesar. Tanah kubur yang kini membentuk lobang itu dilihatnya bergerak-gerak, seolah ada sesuatu yang hidup di bawah permukaannya. Ratu Duyung mengerenyit, bungku
    ... baca selengkapnya di Wiro Sableng #121 : Tiga Makam Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

    Sunday, February 21, 2016

    Wiro Sableng #151 : Sang Pembunuh

    Wiro Sableng #151 : Sang Pembunuh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

    Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

    Karya: Bastian Tito

    Episode : DADU SETAN

    SATU

    DI UFUK barat cahaya sang surya mulai memudar. Warnanya yang putih benderang perlahan-lahan berubah kuning kemerahan pertanda tak selang berapa lama lagi akan memasuki titik tenggelam. Cahaya kuning ini menyaput sebuah bukit batu di selatan Losari yang puncaknya berbentuk aneh yaitu merupakan dua buah dinding tinggi pipih dan saling terpisah hanya sejarak satu jari. Jika angin bertiup melewati celah maka akan terdengar suara seperti tiupan seruling. Penduduk desa sekitar kaki bukit menganggap bukit itu angker. Boleh dikatakan tak ada seorangpun yang berani menginjakkan kaki di sekitar kaki bukit dan mereka memberi nama bukit itu Bukit Batu Bersuling.

    Pada petang menjelang senja itu empat orang kelihatan berkelebat dari arah timur. Gerakan mereka luar biasa cepat dan nyaris tanpa suara. Pertanda mereka adalah orang-orang rimba persilatan berkepandaian tinggi. Di depan sekali Rayi Jantra, bertindak sebagai penunjuk jalan. Lelaki muda yang masih menjabat Kepala Pasukan Kadipaten Losari ini berkat pengobatan yang diberikan Purnama, dalam waktu dua hari mengalami kesembuhan dari cidera yang dialaminya.

    Di belakang Rayi Jantra berlari kakek berkepala botak plontos berpakaian compang-camping, menggantung empat buah batok kelapa di leher. Kakek ini adalah Pe
    ... baca selengkapnya di Wiro Sableng #151 : Sang Pembunuh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

    Friday, February 19, 2016

    Membeli Kebahagiaan

    Membeli Kebahagiaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

    Oleh: Muhammad Nur

    Seperti biasa Mahmoud, Kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di jakarta, tiba di rumahnya pada pukul sembilan malam. Setiap malam, pasti istrinya dengan setia menunggui dan membukakan pintu untuknya. Namun, malam itu tidak seperti biasanya, zaskia putri pertamanya yang baru duduk di kelas tiga sekolah dasar membukakan pintu untuknya. Nampaknya dia sudak menunggu cukup lama.

    “Kok, belum tidur ?” sapa Mahmoud sambil mencium anaknya. Biasanya Zaskia memang sudah lelap ketika dia pulang dan baru terjaga ketika dia akan berangkat ke kantor pagi hari.

    Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga, Zaskia menjawab, “Aku nunggu ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji ayah?”

    “Lho tumben, kok nanya gaji ayah? Mau minta uang lagi ya?” “Ah, enggak. Pengen tahu aja” ucap Zaskia singkat.

    ”Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari ayah bekerja sekitar 10 jam dan bayar Rp.400.000,- Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja.
    ... baca selengkapnya di Membeli Kebahagiaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

    Thursday, February 18, 2016

    Pakaian Kebahagiaan

    Pakaian Kebahagiaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

    Suatu ketika, tersebutlah seorang raja yang kaya raya. Kekayaannya sangat melimpah. Emas, permata, berlian, dan semua batu berharga telah menjadi miliknya. Tanah kekuasaannya, meluas hingga sejauh mata memandang. Puluhan istana, dan ratusan pelayan siap menjadi hambanya.

    Karena ia memerintah dengan tangan besi, apapun yang diinginkannya hampir selalu diraihnya. Namun, semua itu tak membuatnya merasa cukup. Ia selalu merasa kekurangan. Tidurnya tak nyenyak, hatinya selalu merasa tak bahagia. Hidupnya, dirasa sangatlah menyedihkan.

    Suatu hari, dipanggillah salah seorang prajurit tebaiknya. Sang Raja lalu berkata, ?Aku telah punya banyak harta. Namun, aku tak pernah merasa bahagia. Karena itu, ujar sang raja, ?aku akan memerintahkanmu untuk memenuhi keinginanku. Pergilah kau ke seluruh penjuru negeri, dari pelosok ke pelosok, dan temukan orang yang paling berbahagia di negeri ini. Lalu, bawakan pakaiannya kepadaku.?

    ?Carilah hingga ujung-ujung cakrawala dan buana. Jika aku bisa mendapatkan pakaian itu, tentu, aku akan dapat merasa bahagia setiap hari. Aku tentu akan dapat membahagiakan diriku dengan pakaian itu. Temukan sampai dapat! ? perintah sang Raja kepada prajuritnya. ?Dan aku tidak mau kau kembali tanpa pakaian itu. Atau, kepalamu akan kupenggal !!

    Mendengar titah sang Raja, p
    ... baca selengkapnya di Pakaian Kebahagiaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

    Saturday, February 13, 2016

    Ketika Hancur Hati Ibu

    Ketika Hancur Hati Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

    Banyak orang bilang surga itu di telapak kaki Ibu. Ya benar, aku pun mengakuinya, karena Ibu adalah orang yang paling berharga dalam hidup ku.
    Aku Fara, dan aku mempunyai dua adik kembar. Rini dan Riki.
    Seperti biasa, sebelum berangkat sekolah kami terlebih dulu sarapan pagi hanya bersama Ibu. Aku dan kedua adik kembarku pun berangkat bersama ke sekolah.

    Biasanya pulang sekolah aku menjemput si kembar, tapi hari ini sudah terlalu siang untuk menjemput mereka, karena mereka pasti sudah dijemput oleh Ayah.
    Sudah lama rasanya aku tidak mengunjungi rumah nenekku yang berada dekat dengan sekolah si kembar. Akupun memutuskan untuk mampir ke rumah nenek. Hari sangat terik, akupun percepat langkahku menuju rumah nenek.

    Pintu rumah nenek terbuka, aku langsung masuk, seketika itu aku ingat bahwa ini hari jumat, nenek selalu pergi ke makam kakek.
    Tapi kenapa pintu rumah terbuka? Gumamku dalam hati.

    Setelah berjalan di bawah matahari, tenggorokanku serasa ingin disiram dengan seteguk air. Ketika aku hendak ke dapur untuk me
    ... baca selengkapnya di Ketika Hancur Hati Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

    Friday, February 12, 2016

    Gadis Kecil Penjaja Korek Api

    Gadis Kecil Penjaja Korek Api Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

    Langit amat kelam. Hujan mengurapi bumi. Deras. Genangan air naik hingga ke trotoar pertokoan. Bumi amat muram. Sementara itu lampu jalan dan neon-sign berkedap-kedip, berkilauan menyajikan mimpi. Seorang gadis cilik dengan buntalan kantung plastik hitam berjalan menelusuri tepian jalan yang gelap. Tangan dan kakinya, yang telanjang, membiru diterpa cuaca dingin. Dia berjalan sendirian sambil menjajakan korek api dagangannya kepada satu dua orang yang melintas. Tetapi tak ada yang memperhatikannya. Semua hanya bergegas lewat, memikirkan diri mereka sendiri, megejar waktu untuk pulang ke rumah masing-masing. Malam ini malam tahun baru dan semua orang bergegas untuk berkumpul bersama.

    ?Aku takut pulang? desah gadis itu pahit. ?Ayah pasti akan memukulku lagi bila aku pulang tanpa uang.? Dia membayangkan rumahnya yang sempit dan kusam. Dinding yang retak dan ditutupi koran bekas serta kalender tua agar angin tidak menusuk masuk. Terakhir kali dia pulang tanpa uang, ayahnya yang sedang mabuk memukulnya. Kata ayahnya:?Tidak ada makanan bagi orang malas!? Toh, dia tak dapat memaks
    ... baca selengkapnya di Gadis Kecil Penjaja Korek Api Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

    Thursday, February 4, 2016

    Emak, Gue Jadi Artis!

    Emak, Gue Jadi Artis! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

    “Mak, liat deh tuh!” kataku seraya menunjukkan jari ke arah televisi.
    “Apaan sih?” timpal Emak yang penasaran.
    “Itu loh mak acara di tipi. Noh, emak liat kan? Duh mak, hati gue serasa diiris-iris liat begituan. Untungnya kita nggak separah dan bersyukurnya lebih beruntung di banding mereka-mereka ye mak.” Cerocos gue dengan hati miris sembari mantengin layar televisi yang lagi nayangin acara orang pinggiran.
    “Oh, emak sih udah biasa liat kek gituan. Namanya juga Indonesia Yan, ada semacam kejengkingan ekonomi gitu, yang kismin yah kelewat kismin, lah yang kaya, hartanye udah kaya tai ayam dah, berceceran dimana-mana. Ckck.” Tanggap emak sok udah kaya pejabat gedongan yang gede omong.
    “Mak, sebenernye kita ini kegolong apaan si? Kismin apa Kaya?”
    “Pikir aja sendiri deh lu! Udah mau jadi sarjana masa tanya begonoan. sia-sia deh uang emak buat nyekolahin elu selama ini.” Cibir emak dengan gaya tengil yang bikin gue empet plus pengen ngerampok uang di dompet nya yang selalu dikempit diketiaknya kemanapun emak pergi.
    “Mak, emak cari duit susah kaga?” tanya gue lagi. Ya seperti sebelum-sebelumnya, pertanyaan yang gue lontarin pasti konyol semua. Udah gitu, nggak berbobot lagi.
    “What? Elu kalo tanya emang nggak pernah mikir dulu yah! Cari duit ya susah lah!!! Udah ah sini remotenya! Emak mau liat sinetron kesayangan emak dulu.” semprot emak.
    ... baca selengkapnya di Emak, Gue Jadi Artis! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

    Tuesday, February 2, 2016

    Hidup Untuk Memberi

    Hidup Untuk Memberi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

    Disuatu sore hari pada saat aku pulang kantor dengan mengendarai sepeda motor, aku disuguhkan suatu drama kecil yang sangat menarik, seorang anak kecil berumur lebih kurang sepuluh tahun dengan sangat sigapnya menyalip disela-sela kepadatan kendaraan disebuah lampu merah perempatan jalan di Jakarta .

    Dengan membawa bungkusan yang cukup banyak diayunkannya sepeda berwarna biru muda, sambil membagikan bungkusan tersebut ,ia menyapa akrab setiap orang, dari Tukang koran , Penyapu jalan, Tuna wisma sampai Pak polisi.

    Pemandangan ini membuatku tertarik, pikiran ku langsung melayang membayangkan apa yang diberikan si anak kecil tersebut dengan bungkusannya, apakah dia berjualan ? ?kalau dia berjualan apa mungkin seorang tuna wisma menjadi langganan tetapnya atau???, untuk membunuh rasa penasaran ku, aku pun membuntuti si anak kecil tersebut sampai disebrang jalan , setelah itu aku langsung menyapa anak tersebut untuk aku ajak berbincang-bincang. De, ?boleh kakak bertanya? ? silahkan kak, kalau boleh tahu yang barusan adik bagikan ketukang koran, tukang sapu, peminta-minta bahkan pak polisi, itu apa ?, oh? itu bungkusan nasi dan sedikit lauk kak, memang kenapa kak!, dengan sedikit heran , sambil ia balik bertanya. Oh.. tidak! , kakak Cuma tertarik cara kamu membagikan bungkusan itu, kelihatan kamu sudah terbiasa dan cukup akrab dengan mereka. Apa kamu sudah lama kenal dengan mereka?


    ... baca selengkapnya di Hidup Untuk Memberi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

     

    About

    Site Info

    Berbagai upaya masyarakat telah dilakukan untuk melestarikan bahasa daerah mereka sebagai aset daerah dan nasional. Seiring dengan pesatnya perkembangan penggunaan internet di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah, maka kami mencoba memanfaatkan fenomena ini sebagai salah satu sarana untuk pelestarian budaya Kaili khusus bahasa Kaili. Media on line ini sebagai sarana untuk menulis dan membaca berita dan opini, dalam bahasa Kaili (dialek ledo, rai, da'a, ado, dll.)

    Text

    Kareba ka Kita Pura Copyright © 2009 Community is Designed by Bie